- Pekerjaan jelas (mengeklik iklan)
- Ada pengiklan, perantara (situs PTC), dan pekerja (ane)
- Tidak merugikan siapa pun
- Tidak harus berinvestasi (modal nol)
- Downline (referral) tidak dirugikan karena tetap dapat pemasukan
- Kita harus bekerja keras, tidak bisa berongkang-ongkang kaki
Namun, rupanya ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan kembali. Bagi yang masih bingung, ane punya link sebagai bahan pertimbangan. Silakan diklik linknya.
Hukum Bisnis PTC
SKRIPSI TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PTC DAN PTR
Forum
Skripsi
(Pada halaman tersebut, terdapat pdf yang dapat diunduh untuk mempelajari lebih lanjut.)
Ini jawaban dari forum di sebuah PTC.
Sumber: Forum Clixsense
Silakan cek juga forum Clixsense berbahasa Inggris ini.
Bagaimana? Pada link-link tersebut terdapat perbedaan pandangan. Ane pribadi tidak berani memastikan apakah PTC 100% halal atau 100% haram.
Menurut ane, bisnis PTC tidak murni halal bergantung pada kondisi tertentu. Beberapa pertimbangan ane, antara lain:
1. Kejujuran
Jika kita mengeklik iklan dengan jujur, tentu kita layak untuk mendapatkan komisi dari klik iklan. Bagaimana jika kita menggunakan auto clicker? Ada kecurangan di sini. Masih layakkah menganggap komisi yang kita terima halal?
2. Isi iklan
Isi iklan umumnya berupa situs PTC pribadi (misal iklan tentang Clixsense di PTC Clixsense), pengiklan yang hendak mencari referral, situs PTC lain (misal Neobux memasang iklan di Clixsense atau sebaliknya), artikel, dan lain-lain.
Nah, yang menjadi kekhawatiran ane adalah saat menemukan iklan berbau perjudian (taruhan bola, poker, dll), trading forex, dan money game.
Jika kita mengeklik iklan perjudian, sama saja dengan turut serta menaikkan trafik pengunjung. Trafik yang tinggi akan lebih mudah ditemukan. Ane menjadi salah satu penyebar kegiatan haram. Yang bikin ane sedih, iklan sejenis ini malah ditemukan di lebih dari satu PTC asli Indonesia.
Mengenai situs money game, sama halnya dengan perjudian. Ane turut serta dalam menyebarkan situs yang umumnya menguntungkan segelintir orang dan merugikan banyak orang.
Mengenai trading forex. Berdasarkan fatwa MUI, hukum trading forex pada prinsipnya boleh dengan syarat tertentu. Untuk lebih jelasnya, bisa klik link ini. Nah, yang ane khawatirkan, andai iklan forex ini berkaitan dengan spekulasi.
Sebagai member PTC, kita bisa untuk tidak mengeklik iklan-iklan ini.
3. Tawaran game
Situs PTC tertentu menawarkan game untuk menambah penghasilan. Namun, ada taruhan di sini. Jika menang, kita bisa mendapatkan beberapa kali lipat. Jika kalah, nilai yang kita pertaruhkan hilang dan menjadi milik situs PTC. Apa bedanya dengan perjudian?
Pada dasarnya, game ini juga bisa dihindari. Tapi berbeda dengan Clixgrid yang tersedia di PTC Clixsense. Kita tidak perlu mempertaruhkan uang sesen pun. Clixgrid berkaitan dengan permainan menemukan hadiah. Jika kita dapat, ya alhamdulillah. Jika tidak dapat, kita tidak rugi. Sesederhana itu.
4. Task
Selain dengan mengeklik iklan, kita dapat juga menambah penghasilan dengan mengerjakan task. Umumnya task yang tersedia di beberapa PTC ini bekerja sama dengan Crowdflower.
Ane pribadi menyukai ini, tapi ada hal yang perlu menjadi pertimbangan. Ada task yang berkaitan dengan sexual content, sebaiknya dihindari. Toh kita bisa memilih task mana yang ingin dikerjakan. Banyak task yang menarik di sini. Halal atau tidaknya, tergantung isi task yang kita kerjakan. Ane yakin sobat sudah dapat membedakan.
5. Referral
Referral (downline) di PTC tidak dirugikan karena tetap akan menerima penghasilan dengan nilai yang tercantum pada iklan. Upline akan diuntungkan karena akan menerima sekian persen dari nilai iklan yang diklik referralnya. Ane anggap ini sebagai hadiah dari situs PTC karena telah merekomendasikan PTC kepada referralnya.
Nah, ada satu PTC yang ane ikuti yang memotong langsung nilai uang untuk upline dari referralnya. PTC tersebut adalah Paidverts. Setiap nilai iklan yang kita klik, sebesar 5% nya akan menjadi milik upline. Jika referral ikhlas dan rela, ane rasa sah-sah saja.
Di bisnis PTC ini, tanpa memiliki referral satu pun, kita tetap bisa memiliki penghasilan kok. Karena fokus utama PTC adalah mengeklik iklan, selebihnya hanya upaya menambah penghasilan.
Ane pribadi memutuskan tidak akan mencari referral. Alasan ane adalah karena khawatir referral ane juga mengeklik iklan yang tidak diharapkan (lihat poin nomor 2).
Maaf banget jika pertanyaan yang berkecamuk di benak sobat masih belum terjawab juga. Jika sobat punya sumber lain bagi para calon member atau member PTC yang masih ragu tentang kehalalan bisnis PTC ini, ane harap bersedia berbagi di sini. Terima kasih :)
